Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyayangkan tidak ada representasi dari elemen buruh atau pekerja di dalam kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dia pun menyoroti kementerian teknis yang membawahi perburuhan, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) diisukan bakal dipimpin oleh sosok yang berasal dari partisipan partai.
“Menteri teknis dunia ketenagakerjaan, baik Menaker maupun Wamenaker menurut informasinya ini walaupun belum pasti ya, yang satu adalah lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung) peringkat tiga guru besar yang di-endorse PKS, dan satu orang Wamenaker dari relawan. Keduanya ini nol tentang perburuhan,” kata Said Iqbal dalam Konferensi pers yang dilangsungkan secara daring, Jumat (18/10/2024).
Said Iqbal mengaku khawatir dengan nasib buruh dan/atau pekerja ke depan, lantaran tidak adanya representasi buruh dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Karenanya, serikat buruh seluruh Indonesia berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada tanggal 24-31 Oktober 2024 mendatang, atau di awal masa pemerintahan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih tersebut.
“Walaupun bercanda, perlu juga dipertimbangkan oleh Pak Presiden. (Masa) artis dipilih, pelawak dipilih, badut dipilih, guru agama dipilih, akademisi dipilih, politisi dipilih, pengusaha dipilih, tapi tidak ada satu orang pun dari buruh,” ucapnya.
Padahal, katanya, buruh menjadi salah satu golongan yang tidak kalah besar dalam menyumbang suara untuk Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 kemarin.
“Kalau disebut buruh tidak memilih Prabowo, salah besar. Saya tidak perlu jelaskan di sini, bagaimana buruh juga sebagian besar memilih dan mendukung. Cuma kami kan tidak mau tampil kayak mengemis-ngemis meminta-minta (jabatan) itu kan. Bukan karakternya serikat buruh,” pungkasnya.