Penandatanganan itu dilakukan antara Senior Vice President Consumer Loan Bank Mandiri Reza Adriansyah dan Ketua Perkumpulan Hermina Group Yulisar Khiat, yang turut disaksikan oleh Pejabat Eksekutif Consumer Banking Bank Mandiri, Saptari, serta jajaran manajemen dari Bank Mandiri dan Hermina Group, di RSU Hermina Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Reza menjelaskan, kolaborasi strategis ini menjadi bagian dari sinergi Bank Mandiri dengan ekosistem layanan kesehatan dalam mendukung akselerasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dengan sasaran utama tenaga kesehatan yang tergabung dalam jaringan Hermina Group.
Adapun saat ini, Hermina Group menaungi lebih dari 60 unit layanan kesehatan di seluruh Indonesia yang dapat dipadankan langsung dengan jaringan distribusi Bank Mandiri.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat mempercepat realisasi kepemilikan rumah bagi tenaga kesehatan melalui fasilitas pembiayaan yang solutif. Sinergi ini memperluas jangkauan layanan FLPP sekaligus mencerminkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya para profesional kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Hermina Group Yulisar Khiat menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan.
“Tenaga kesehatan adalah aset strategis bangsa, dan hunian merupakan bagian penting dalam mendukung produktivitas serta kualitas hidup mereka. Kerja sama dengan Bank Mandiri ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kesejahteraan SDM kami di berbagai daerah,” papar Yulisar. Hermina Hospitals berharap dapat menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi seluruh karyawan Hermina, khususnya dalam mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.
Kolaborasi antara Bank Mandiri dan Hermina Group ini tidak lepas dari peran strategis sektor perbankan dalam mendukung kebijakan pembiayaan perumahan nasional. Salah satu instrumen utama dalam kebijakan tersebut adalah skema FLPP, yang dirancang untuk menjawab persoalan backlog perumahan di Indonesia.
Lebih lanjut Reza menambahkan, Bank Mandiri secara aktif mendukung program tersebut melalui penyaluran KPR FLPP yang terus menunjukkan pertumbuhan. Tercatat hingga Mei 2025, bank berlogo pita emas ini telah menyalurkan 4.229 unit KPR FLPP dengan pertumbuhan 178,8% secara tahunan (year on year/YoY). Bank Mandiri juga tercatat sebagai penyalur FLPP terbaik nasional dengan tingkat keterhunian tertinggi pada 2024.
“Melalui komitmen yang berkelanjutan dan strategi yang terintegrasi, Bank Mandiri berupaya mengakselerasi kontribusi dalam mendukung pertumbuhan sektor properti nasional, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya para tenaga kesehatan,” pungkas Reza.
Menurutnya hal itu terbukti saat Prabowo menonton langsung laga Indonesia vs Bahrain pada Maret 2025 lalu. Saat itu Indonesia menorehkan kemenangan 1-0 dari Bahrain.
“Beliau masih berhitung saya mengharapkan beliau hadir karena di pertandingan terakhir beliau bawa hoki ya. Jadi kita perlu semua doa dan hoki untuk pertandingan besok,” kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/6/2025).
Namun kehadiran Prabowo dalam pertandingan besok masih belum dipastikan.
“Saya mengharapkan datang cuma kan beliau dengan kesibukannya, beliau yang memutuskan,” kata Erick.
Dalam kesempatan itu, Erick juga mengungkapkan pentingnya laga besok untuk menjadi jalan Indonesia masuk dalam babak play off Piala Dunia 2026.
“Besok hitungannya kita harus menang kalau kita mau masuk di ranking 3 dan 4, untuk menuju play off,” kata Erick .
Hanya saja, menurutnya China juga serius dalam laga besok. Bahkan sudah ada perwakilan dari pemerintah China untuk menonton pertandingan besok.
Lebih lanjut, Erick juga memberikan pesan kepada suporter timnas Garuda untuk tidak melakukan tindakan mencerminkan bangsa yang suka mendiskriminasi. Sebabnya Indonesia sudah mendapatkan catatan diskriminasi oleh FIFA saat pertandingan melawan Guinea beberapa waktu lalu.
“Kita mesti kasih lihat muka bangsa kita, kita bukan bangsa yang suka diskriminasi,” tegas Erick.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, penanaman mangrove tersebut sebagai upaya perusahaan untuk mencapai target penanaman 10 ribu hektare mangrove hingga tahun 2041 mendatang.
“PTFI melaksanakan program Percepatan Rehabilitasi Mangrove seluas 8.000 hektare di Papua dan 2.000 hektare di berbagai wilayah lainnya di Indonesia. Ini merupakan komitmen perusahaan terhadap Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Indonesia demi pemulihan ekosistem mangrove agar memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat pesisir,” kata Tony, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (3/6/2025).
Tony mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan langkah awal dari program rehabilitasi 500 hektare mangrove di Kalimantan Selatan. Detailnya, mangrove ditanam di 400 hektare di Kabupaten Tanah Laut dan 100 hektare di Kabupaten Kotabaru.
Penanaman mangrove yang baru dilakukan pihaknya di Desa Sabuhur, Kabupaten Tanah Laut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dan PTFI yang ditandatangani pada Juni 2023 lalu.
PTFI dan ULM juga telah menandatangani nota kesepahaman terkait restorasi mangrove, pengelolaan lahan basah, serta penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pada Februari 2025.
Tony menambahkan sejak 2005 hingga saat ini, PTFI telah melakukan penanaman mangrove di area pesisir di Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI dengan luasan mencapai lebih dari 1.500 hektare. PTFI akan terus bersama pemerintah dan masyarakat untuk menanam 10 ribu mangrove.
“Sebelum di Tanah Laut, pada 2023 penanaman mangrove seluas 5 hektare dilakukan di IKN dan pada tahun 2024 sebanyak 25 hektare di Deli Serdang, Sumatera Utara,” kata Tony.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga telah berhasil mengidentifikasi area seluas 834 hektare untuk dilakukan penanaman mulai tahun 2025 yang lokasinya tersebar di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali dan Kalimantan.
Di lain sisi, Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/ BPLH Rasio Ridho Sani mengatakan Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3,4 juta hektare, terbesar di dunia.
Dalam catatannya, sebanyak 23% populasi mangrove dunia ada di Indonesia. Artinya Indonesia yang terluas di dunia.
Ridho mengatakan, rasio total potensi penyimpanan karbon mangrove Indonesia sangat signifikan secara global. Namun, ekosistem mangrove menghadapi tekanan serius seperti alih fungsi lahan, tambak intensif, pencemaran plastik, dan reklamasi.
“Kita tidak hanya sekadar menanam pohon, tapi menanam harapan. Harapan bagi laut, bagi iklim, dan bagi masa depan masyarakat pesisir,” katanya.
Dia juga mengatakan ekosistem mangrove Indonesia berperan penting menjadi solusi berbasis alam untuk mitigasi perubahan iklim, sebagai pelindung alami pesisir, ekowisata, tempat berkembang biak dan berlindung bagi berbagai biota laut dan sungai, serta menjadi habitat keanekaragaman hayati.
“Dengan dukungan dunia usaha, rehabilitasi mangrove menjadi nyata. Hari ini saya menanam mangrove bersama dunia usaha dalam hal ini PT Freeport Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat, serta nelayan dan pelaku usaha di Kalimantan Selatan. Langkah kecil, dampak besar. Mari dukung restorasi dan ekonomi biru,” tandasnya.
Indonesia kini berpacu dengan waktu untuk mengejar cita-cita besar “Indonesia Emas 2045”. Namun ancaman nyata berpotensi menghadang di depan mata, karena saat ini masih menghadapi tantangan memenuhi kebutuhan gizi populasi kunci di negara ini, yaitu anak-anak. Sudah banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kekurangan asupan gizi, terutama protein hewani dan zat gizi mikro memberi dampak langsung pada tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kognitif, yang mana ini adalah modal utama dalam meraih bonus demografi.
Data status gizi terkini dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan bahwa masih ada sekitar 18 persen anak Indonesia yang mengalami stunting, bahkan kejadian berat badan kurang akibat defisit kalori juga masih cukup tinggi. Begitupun dengan anemia defisiensi besi yang masih prevalen pada kelompok ibu hamil, menyusui, dan anak usia sekolah.
Situasi ini diperparah dengan rendahnya konsumsi pangan hewani serta kurang optimalnya literasi gizi keluarga. Banyak keluarga, terutama di pedesaan dan wilayah miskin kota, hanya mampu memberikan nasi, sayur, dan lauk seadanya. Sumber protein berkualitas tinggi dan zat besi yang paling efisien diserap tubuh, seperti daging dan susu, masih menjadi barang mahal atau bukan prioritas.
Akibatnya, banyak anak Indonesia tumbuh pendek, lesu, dan kesulitan belajar. Masalah kesehatan ini saling terkait dan berakar dari satu hal mendasar, yaitu terbatasnya akses terhadap makanan bergizi lengkap, salah satunya adalah susu.
Susu, secara umum, telah lama dikenal sebagai sumber protein hewani yang lengkap dan kaya kalsium. Namun, bagi anak usia dini, terutama usia 1 hingga 6 tahun, kebutuhan gizinya jauh lebih spesifik dan kompleks. Disinilah susu pertumbuhan memainkan peran penting, karena diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi mikro dan makro anak pada masa krusial pertumbuhan dan perkembangan otak.
Tidak seperti susu biasa, susu pertumbuhan biasanya difortifikasi atau diperkaya dengan zat besi, zinc, vitamin D, serta asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan anak-anak Indonesia yang berisiko mengalami kekurangan gizi kronis.
Dalam konteks ini, susu pertumbuhan tentunya bukan sekadar minuman tambahan. Ia adalah solusi sederhana namun strategis, karena susu pertumbuhan dapat menyediakan kandungan protein berkualitas dan zat gizi mikro yang sangat dibutuhkan anak pada masa emas pertumbuhan.
Di banyak negara maju, peningkatan konsumsi susu terbukti memperbaiki status gizi dan performa belajar anak-anak. Maka ketika kita berbicara tentang membangun masa depan Indonesia, segelas susu pertumbuhan seharusnya tidak hanya dilihat sebagai urusan rumah tangga, tapi sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional. Segelas susu pertumbuhan menjadi simbol nasionalisme baru, kesadaran membangun bangsa lewat fondasi gizi yang kuat.
Susu Pertumbuhan: Intervensi Sederhana Berdampak Luas
Teknologi susu pertumbuhan diformulasikan khusus untuk mencegah kurang gizi yang sudah kronis terjadi pada anak Indonesia. Untuk anak yang tidak mendapat cukup variasi protein hewani, susu pertumbuhan pun bisa berperan seperti jaring pengaman gizi yang sangat penting.
Sebuah penelitian meta-analisis oleh Dror & Allen (2014) menunjukkan bahwa konsumsi susu pertumbuhan secara konsisten di masa tumbuh kembang anak berasosiasi dengan peningkatan tinggi badan, status gizi, dan performa kognitif. Studi di tanah air pun membuktikan hal yang sama.
Penelitian Dian Novita Chandra dengan Indonesia Nutrition Association (2024) juga membuktikan bahwa intervensi susu pertumbuhan yang diperkaya dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C, tidak hanya memastikan pemenuhan zat besi dan mencegah anemia defisiensi besi, tetapi juga berdampak langsung pada antropometri anak. Mereka yang mengonsumsi susu pertumbuhan teratur selama tiga bulan menjadi lebih tinggi dan tumbuh lebih baik dibanding anak yang tidak mendapatkan susu pertumbuhan.
Namun kendala yang paling kasat mata adalah rendahnya tingkat konsumsi susu di negara ini. Data Kementerian Pertanian (2021) mencatat bahwa konsumsi susu per kapita Indonesia hanya sekitar 16,1 liter per tahun, jauh tertinggal dibanding Malaysia (50,9 liter) atau bahkan Vietnam (20,1 liter). Sungguh sebuah ironi yang menyimbolkan betapa rapuhnya fondasi gizi bangsa ini.
Dalam ukuran biologis, ini mencerminkan ketimpangan asupan protein hewani dan zat gizi mikro yang esensial untuk tubuh. Namun dalam ukuran kebangsaan, ini adalah gejala dari lemahnya kesadaran kolektif untuk membangun kualitas manusia. Ketika bangsa lain menjadikan segelas susu sebagai investasi strategis, Indonesia justru masih cendernng mengesankan susu seperti kemewahan, padahal sesungguhnya dalam tiap tegukan susu terkandung potensi intelektual, imunitas sosial, dan martabat generasi. Inilah celah narasi nasionalisme yang perlu dibangun bersama.
Bila kita bisa belajar dari negara lain yang memiliki tingkat konsumsi susu yang baik dan status gizi rakyatnya yang prima, terlihat bahwa konsumsi susu sangat erat hubungannya dengan potensi pembangunan kebangsaan. Belanda misalnya, negara dengan konsumsi susu tertinggi di dunia, dengan rata-rata lebih dari 300 liter per kapita per tahun, memiliki populasi anak usia sekolah dengan performa pendidikan dasar tertinggi di Eropa.
Jepang, pascaperang dunia II, menjadikan program susu sekolah sebagai kebijakan nasional. Hasilnya, selain mendongkrak status gizi, program ini menciptakan budaya makan sehat, pertumbuhan fisik yang lebih baik, dan penurunan anemia secara signifikan. Bahkan di Korea Selatan, pemerintahnya mengintegrasikan susu termasuk susu pertumbuhan dalam program makan bergizi bagi balita dan anak sekolah sejak 1981. Kini, mereka memiliki salah satu populasi anak dengan pertumbuhan tertinggi dan menjadi salah satu negara yang memimpin peradaban kreatif dunia.
Dari bukti nyata diatas, secara lugas bisa dikatakan bahwa meningkatkan konsumsi susu pertumbuhan bukanlah sekadar agenda gizi, tetapi strategi kebangsaan yang konkret. Negara harus hadir menjadikan akses terhadap susu pertumbuhan sebagai hak anak, bukan privilese, karena di sanalah letak awal pembentukan nasionalisme sejati, yaitu tumbuhnya anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan kuat secara fisik maupun mental.
Nasionalisme Gizi
Bagaimanapun, nasionalisme hari ini bukan hanya soal simbol bendera atau upacara. Ia juga hidup dalam piring makan anak, dalam segelas susu pertumbuhan, dan dalam kebijakan publik yang memihak masa depan. Memberi anak Indonesia akses ke protein dan zat gizi mikro yang cukup adalah bentuk paling konkret dari cinta tanah air.
Menjadikan susu pertumbuhan sebagai bagian dari strategi nasional bukan berarti bergantung pada industri susu saja, tetapi menuntut kolaborasi kuat antara negara, peternak, industri, sekolah, dan masyarakat. Inilah nasionalisme sebagai tindakan kolektif, bukan slogan kosong. Mewujudkannya harus mulai dengan berfokus pada kebijakan. Integrasi susu pertumbuhan dalam program makan bergizi gratis di sekolah dan PAUD, terutama untuk kelompok usia 1-6 tahun yang paling kritis untuk tumbuh kembang otak dan tubuh.
Secara ilmiah intervensi susu pertumbuhan pada periode dan populasi ini sudah memiliki bukti klinis yang tak terbantahkan lagi. Ini adalah strategi jitu dan sederhana dalam memastikan titik awal pembangunan karakter dan nasionalisme anak Indonesia lewat pilar gizi, dapat diwujudnyatakan. Regulasi fortifikasi susu pertumbuhan adalah strategi imperatif, memastikan bahwa seluruh produk yang beredar mengandung zat gizi mikro esensial seperti zat besi, vitamin C, zinc, dan vitamin D, dengan dosis berbasis kebutuhan anak Indonesia.
Namun ini semua hanya bisa dimaksimalkan bila dibarengi dengan kampanye edukasi nasional tentang gizi mikro dan protein hewani, menekankan bahwa susu bukan sekadar pelengkap, tapi komponen penting dalam membangun otak dan masa depan anak. Peningkatan literasi gizi ibu dan keluarga melalui posyandu, puskesmas, dan media digital, agar pilihan konsumsi susu bukan didorong oleh iklan semata, tetapi oleh pemahaman yang berbasis ilmu.
Segelas susu pertumbuhan adalah tindakan kecil, tapi dampaknya lintas generasi. Ia bisa menjadi jembatan antara krisis gizi hari ini dan Indonesia maju yang dicita-citakan. Dalam tiap tegukan, ada protein, ada zat besi, ada harapan, dan ada harga diri bangsa.
Bila bangsa ini sungguh ingin besar, maka ia harus mulai dari yang kecil, yaitu dari anak-anak, dari isi piring dan gelas mereka. Dan jika nasionalisme adalah tentang kesetiaan pada kemajuan bangsa, maka hari ini, kadar nasionalisme juga harus ditakar dalam gram protein dan miligram zat besi.
Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dalam mendorong pembangunan berkelanjutan kembali mendapat pengakuan. Lewat program BRInita (BRI Bertani di Kota), BRI meraih penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture pada ajang Mata Lokal Fest 2025 yang mengusung tema “Cutting Edge for Local Sustainability”.
Mata Lokal Fest merupakan ajang tahunan besutan Tribun Network yang ditujukan untuk mengapresiasi institusi, organisasi, komunitas, hingga individu yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian 17 Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat lokal maupun nasional. Tahun ini, Mata Lokal Fest menghadirkan rangkaian acara seperti Summit, Breakout Session, dan Mata Lokal Award 2025.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, kepada BRI sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi perusahaan dalam menciptakan ekosistem pertanian kota yang inklusif dan memberdayakan perempuan.
Terkait dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima BRI. “Ini merupakan bentuk pengakuan terhadap upaya kami dalam mendukung praktik perbankan yang berkelanjutan, khususnya melalui pemberdayaan perempuan di sektor pertanian perkotaan,” ujar Hendy.
Lebih lanjut, Hendy menjelaskan bahwa BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
“Melalui BRInita, kami ingin membangun solusi nyata atas tantangan pangan di kawasan urban, dengan mendorong keterlibatan aktif masyarakat, terutama perempuan, dalam praktik urban farming yang produktif dan berkelanjutan,” tambahnya.
CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, turut mengapresiasi kontribusi BRI melalui program BRInita yang dinilai mampu menghadirkan dampak nyata.
“Kami mengapresiasi komitmen BRI melalui program BRInita yang memberi dampak langsung pada ketahanan pangan urban dan pemberdayaan perempuan. Di Tribun Network, kami percaya perubahan besar dimulai dari lokal. Karena itu, Mata Lokal Fest kami hadirkan untuk merayakan langkah-langkah kecil yang berdampak besar seperti ini,” ungkap Dahlan.
Diluncurkan pada 2022, program BRInita telah menjangkau 31 lokasi di 15 provinsi di Indonesia. Hingga kini, program ini telah memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 1.160 jiwa, berkontribusi 20,16% terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan, serta membantu menurunkan angka stunting sebesar 11,27%. Selain itu, BRInita juga telah menghasilkan lebih dari 9.500 tanaman sayur dan 112 tanaman obat keluarga (TOGA).
Salah satu kisah sukses datang dari Kelompok Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya. Berkat program BRInita, kelompok yang mayoritas anggotanya perempuan ini mampu memanfaatkan lahan tidur seluas 800 meter persegi menjadi kebun sayur produktif. Dengan dukungan infrastruktur, pelatihan, dan pendampingan dari BRI sejak 2023, kelompok ini kini memperoleh pendapatan sebesar Rp2-10 juta per bulan dari hasil panen sayuran, buah, jagung putih, ikan gurame, nila, hingga ternak ayam.
Tak hanya memberikan dukungan fisik, BRI juga melakukan pendampingan secara berkelanjutan, mulai dari pelatihan teknik urban farming, pengelolaan hasil pertanian, hingga pemasaran produk, bekerja sama dengan para ahli dan mitra strategis.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa langkah BRI dalam membangun ketahanan pangan berbasis komunitas melalui BRInita telah memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia,” pungkas Hendy.
Laporan Reuters, dikutip Minggu (1/6/2025), menyebut sebuah jembatan jalan raya di atas rel kereta api di wilayah Bryansk diledakkan pada Sabtu malam pukul 10:50 waktu setempat. Penyelidik Rusia menyebut ledakan terjadi tepat saat kereta penumpang yang membawa 388 penumpang ke Moskow lewat di bawahnya.
“Jembatan itu meledak saat kereta Klimovo-Moskow lewat dengan 388 penumpang di dalamnya,” kata Alexander Bogomaz, gubernur wilayah itu, kepada televisi Rusia.
Hanya empat jam kemudian, sebuah jembatan kereta api di atas jalan raya diledakkan di wilayah Kursk yang berdekatan, menghujani jalan dengan bagian-bagian kereta barang, menurut temuan para penyelidik.
Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan serius, mengaitkan insiden tersebut dan mengatakan secara eksplisit bahwa kedua jembatan tersebut diledakkan.
Di wilayah Bryansk, gambar dan video di media sosial memperlihatkan penumpang berusaha keluar dari gerbong yang hancur dalam kegelapan. Sebagian kereta penumpang terlihat hancur di bawah jembatan jalan yang runtuh dan gerbong yang rusak tergeletak di samping rel.
Wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina telah menjadi sasaran serangan Ukraina yang sering terjadi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Kedua belah pihak menuduh pihak lain menargetkan warga sipil, tetapi keduanya membantah tuduhan tersebut.
Tidak ada komentar langsung dari Ukraina mengenai insiden tersebut, yang terjadi hanya sehari sebelum Amerika Serikat (AS) ingin Rusia dan Ukraina duduk untuk melakukan pembicaraan langsung di Istanbul guna membahas kemungkinan berakhirnya perang yang telah menewaskan dan melukai sedikitnya 1,2 juta orang.
Badan intelijen militer Ukraina, HUR, mengatakan pada Minggu bahwa sebuah ledakan telah menggagalkan kereta militer Rusia yang mengangkut truk kargo dan bahan bakar di dekat pemukiman Yakymivka, di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang dikuasai Rusia.
Badan tersebut tidak mengklaim bertanggung jawab atau mengaitkan ledakan tersebut dengan siapa pun, meskipun Ukraina sebelumnya telah mengklaim serangkaian serangan jauh ke dalam wilayah Rusia.
Dalam survei nasional bertajuk Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah tersebut, responden diminta untuk memberikan pendapat mengenai siapa di antara para Menteri Koordinator yang dianggap bekerja paling baik.
Hasil jawaban responden, Menko Pangan Zulkifli Hasan meraih skor 11,3% Menko Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto 9,9%, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono 7%, Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra 4,5%.
Kemudian Menko Bidang PMK Pratikno 1,9%, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar:1,7%, Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan 1,2% dan responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 62,5%.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan hasil yang menunjukkan Menko Pangan Zulkifli Hasan sebagai menteri dengan kinerja terbaik mencerminkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi isu-isu pangan yang krusial.
“Kinerja Zulkifli Hasan dalam menangani masalah ketahanan pangan dan distribusi bahan makanan selama periode yang penuh tantangan ini sangat diapresiasi oleh masyarakat,” ujarnya dikutip Minggu (1/6/2025).
Lebih lanjut, Dedi menekankan bahwa angka 62,5% responden yang memilih “Tidak Tahu/Tidak Jawab” menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan komunikasi dan transparansi dari pemerintah. “Ini adalah sinyal bagi pemerintah untuk lebih proaktif dalam menyampaikan informasi mengenai kebijakan dan program yang dijalankan. Masyarakat perlu diberi pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dilakukan oleh para menteri, agar mereka dapat memberikan penilaian yang lebih akurat,” tambahnya.
Dedi juga mengingatkan bahwa meskipun Zulkifli Hasan mendapatkan penilaian positif, tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam sektor pangan masih sangat besar.
“Kita harus ingat bahwa kinerja yang baik tidak hanya diukur dari persepsi publik, tetapi juga dari hasil nyata di lapangan. Oleh karena itu, penting bagi Menko Pangan untuk terus berinovasi dan mencari solusi yang efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Dedi menekankan, hasil survei ini dapat menjadi bahan refleksi bagi seluruh menteri untuk terus meningkatkan kinerja dan berkomitmen dalam melayani rakyat.
“Kinerja yang baik harus diiringi dengan upaya yang berkelanjutan untuk mendengarkan suara masyarakat. Hanya dengan cara ini, pemerintah dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat dan menciptakan dampak positif bagi kehidupan rakyat,” pungkas Dedi.
Survei melibatkan 1.200 responden. Metode yang digunakan dalam survei ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) sebesar 2,9% dengan tingkat akurasi data mencapai 95%. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat, yang memastikan representativitas data.
Laporan CNN menyebut Chuangsri menjadi juara mengalahkan 108 kontestan lain dalam kontes yang diadakan di kota Hyderabad, India bagian selatan. Hasset Dereje Admassu dari Ethiopia menjadi runner-up pertama dalam kompetisi tersebut.
Dalam upacara penobatan Miss World, Chuangsri menerima mahkota dari pemenang tahun lalu Krystyna Pyszková.
Kontes kecantikan Miss World ke-72 tersebut diselenggarakan oleh Miss World 2016 Stephanie del Valle dan presenter India Sachiin Kumbhar.
India juga menjadi tuan rumah kompetisi kecantikan tahun lalu.
India sendiri saat ini telah menyumbang enam perwakilannya yang berhasil menyandang gelar Miss World, yakni Reita Faria (1966), Aishwarya Rai (1994), Diana Hayden (1997), Yukta Mookhey (1999), Priyanka Chopra (2000) dan Manushi Chillar (2017).
Investor menyukai saham dividen karena memberikan pemasukan rutin dalam bentuk dividen tunai, biasanya setiap kuartal atau tahun. Bahkan reinvestasi dividen allias beli lagi saham dari dividen, bisa mempercepat pertumbuhan portofolio lewat efek bunga berbunga atau disebut compound interest.
Investor pun sering mengincar saham yang akan cum date, karena mereka ingin mendapatkan hak atas dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan. Ini adalah strategi jangka pendek yang cukup umum, terutama di kalangan trader dividen.
Banyak investor ingin cepat dapat uang lewat dividen, tanpa niat memegang saham lama-lama. Biasanya, menjelang cum date, permintaan saham sering naik karena banyak investor buru-buru membeli saham, akibatnya harga saham pun bisa naik. Beberapa trader mencoba cuan dari kenaikan harga itu, bukan dividennya.
Lantas emiten apa saja yang akan membagikan dividen?
Berikut catatan CNBC Indonesia Research deretan emiten yang bersiap melaksanakan cum date dividen di sepanjang pekan depan.
Pembagian dividen ini disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024. Dalam RUPST, PGN juga mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024, Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024, serta Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Perseroan Tahun Buku 2024.
RUPST ini juga sekaligus pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2024. Sebagai informasi, dividen dibayarkan secara tunai dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar kurs tengah Bank Indonesia sesuai tanggal pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2024 selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah diumumkannya Ringkasan Risalah RUPST.
Besaran dividen tersebut mempertimbangkan keberlanjutan bisnis PGN sebagai bagian dari pertanggungjawaban perseroan kepada seluruh pemegang saham. Kemudian sebesar US$ 67,8 juta sebagai saldo laba ditahan, termasuk untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Dalam RUPST memutuskan perubahan susunan keanggotaan dewan komisaris PT PGN Tbk, sehingga susunan keanggotaan dewan komisaris dan direksi PT PGN Tbk menjadi sebagai berikut:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Amien Sunaryadi
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono
Komisaris Independen : Tony Setyo Boedi Hoesodo
Komisaris Independen : Abdullah Aufa Fuad
Susunan Direksi
Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko
Direktur Keuangan : Fadjar Harianto Widodo
Direktur Komersial : Ratih Esti Prihatini
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Harry Budi Sidharta
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Rosa Permata Sari
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Rachmat Hutama
“PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan pengelolaan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur sepanjang tahun 2024, dengan didukung oleh cost optimization dan liability management. Strategi yang dijalankan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pertumbuhan keuangan dan keberlanjutan bisnis yang positif di tengah tantangan industri energi yang dinamis”, ujar Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman, dikutip Minggu (1/6/2025).
Ke depan, PGN akan menerapkan strategi bisnis yang terstruktur, inovatif dan berkelanjutan untuk meraih peluang pertumbuhan dan menghadapi tantangan di sektor energi. PGN juga siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi ke berbagai lapisan masyarakat, dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional.
“Hal ini termasuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu pengembangan jargas non-APBN bagi rumah tangga dan pelanggan kecil serta pembangunan Pipa Tegal – Cilacap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi ke Refinery Unit (RU) Cilacap,” tutup Fajriyah.