Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara terang-terangan menyatakan peningkatan koordinasi dan sinergi antar lembaga anggotanya merespons semakin beratnya ketidakpastian pasar keuangan dan ekonomi global.
Ketua KSSK yang juga merupakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penguatan sinergi dan koordinasi ini merupakan salah satu hasil kesepakatan pertemuan KSSK dalam menilai kondisi perekonomian dan pasar keuangan global pada kuartal III-2024.
“Kami berempat terus bersepakat meningkatkan koordinasi dan sinergi antar empat lembaga KSSK,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers hasil rapat berkala keempat KSSK di Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Sri Mulyani menjelaskan, kesepakatan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi ini merupakan tindakan kewaspadaan KSSK terhadap potensi rambatan dari ketidakpastian keuangan global, dipicu oleh semakin panasnya eskalasi konflik di Timur Tengah, akibat perang antara Israel dengan negara-negara tetangganya.
“Kami meningkatkan kewaspadaan di tengah berbagai risiko terutama yang berasal dari eksternal yang begitu dinamis dan potensi rambatannya terhadap perekonomian dan stabilitas sektor keuangan dalam negeri,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan sinyal persetujuan untuk menyerang Iran. Hal ini terungkap dari laporan sejumlah sumber yang terkait dengan hal itu kepada ABC News, Jumat (18/10/2024).
Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan hampir 200 rudal balistik ke Israel sebagai respons atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah serta seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) bulan lalu.
Sejak saat itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengancam akan memberikan respons yang ‘mematikan, akurat, dan mengejutkan’ terhadap Iran. Bahkan ada juga pejabat Israel telah menyerukan serangan yang menghancurkan terhadap infrastruktur energi Iran, termasuk fasilitas nuklir.