Muncul Baju Anak Bermerek’ Korea di Tanah Abang, KemenKopUKM

Foto: Baju anak-anak di Tanah Abang bertuliskan Korea dan berlabel made in Indonesia. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar menggunakan nama dengan unsur lokal untuk merek dagangnya. Ini merespons temuan baju anak yang dijual di Pasar Tanah Abang memiliki merek dagang Korea.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Yulius menilai pelaku UMKM seharusnya tidak menggunakan merek dagang dengan unsur nama asing, sebaiknya diberi nama dengan unsur lokal. Menurutnya, penggunaan nama lokal di merek dagang juga akan mempengaruhi penjualan itu sendiri.

“Seharusnya nggak seperti itu ya, nanti kita coba selesaikan masalah itu, supaya nama-nama itu juga disesuaikan. Agar UMKM kalau pakai nama yang domestik atau lokal mungkin akan lebih banyak peminatnya nanti,” kata Yulius saat ditemui di kantor KemenKopUKM, Senin (12/8/2024).

Pemberian nama atau merek dagang lokal, katanya, juga berpengaruh terhadap cara pandang dari masyarakat ataupun pemerintah. Di mana jika menggunakan nama merek dagang berunsur lokal, lanjut Yulius, bisa mendapatkan apresiasi lebih baik dari pihaknya, ketimbang harus menggunakan merek dengan unsur nama asing.

Foto: Baju anak-anak di Tanah Abang bertuliskan Korea dan berlabel made in Indonesia. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Baju anak-anak di Tanah Abang bertuliskan Korea dan berlabel made in Indonesia. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

“Sekarang kan orang juga agak gimana ya dengan produk-produk China. Itu kan juga agak kurang dapat apresiasi dari kita. Nah kita dorong agar lebih menggunakan nama merek lokal,” ujarnya.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa KemenKopUKM sudah memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM untuk memberikan nama merek dagang yang lebih melokal.

“Tapi untuk pembinaan dalam pemberian nama merek itu dari kita sudah ada. Kita melakukan pembinaan agar mereka mempunyai nama merek yang lokal,” pungkasnya.

Sebelumnya, di Jembatan Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada hari Jumat (9/8/2024), CNBC Indonesia mendapati baju anak bermerek asing namun ternyata buatan lokal. Merek dagang itu sekilas terlihat seperti merek baju asal Korea, yang mana terdapat nama merek bertuliskan abjad hangul Korea, tertulis “iewei’.

Namun ternyata, di balik label merek Korea itu ada keterangan “Made in Indonesia”. CNBC Indonesia lantas mengkonfirmasi kepada pedagang ihwal asal barang tersebut.

Rina, pedagang di Jembatan Blok A Pasar Tanah Abang menyebut asal barang itu merupakan produksi lokal. Katanya, baju-baju anak itu buatan pelaku UMKM dan bukan merupakan produk impor asal Korea, apalagi asal China.

“Itu buatan lokal, bikin sendiri dari konveksi rumahan. Bukan barang impor.” kata Rina kepada CNBC Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*