PT KAI Daop 7 Madiun, Jawa Timur memperbaiki geometri di sebanyak 98 titik perlintasan sebidang yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota wilayah kerjanya sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul dalam keterangannya di Madiun, Jumat mengatakan bahwa perbaikan geometri jalur merupakan bagian dari program berkelanjutan guna memastikan keselamatan operasional kereta api.
“Perlintasan sebidang merupakan titik rawan yang memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, kegiatan perawatan dan perbaikan geometri perlu dilakukan secara rutin oleh tim jalan rel dan jembatan guna menjaga stabilitas lintas dan meminimalkan risiko gangguan perjalanan,” ujar Zainul.
Menurutnya, pekerjaan perbaikan geometri pada perlintasan sebidang di wilayah Daop 7 Madiun telah dimulai sejak Juni 2025 dan diprogramkan selesai pada November 2025, menjelang masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Ada 98 titik perlintasan yang dilakukan perbaikan geometri tersebar di beberapa kabupaten dan kota. Di antaranya di Kabupaten Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Kediri, Tulungagung, dan Blitar, serta wilayah Kota Madiun, Kediri, dan Blitar,” katanya.
Terdapat sejumlah perawatan dan perbaikan yang dilakukan dalam perbaikan geometri jalur di perlintasan, meliputi penggantian rel tipe R54, penggantian wesel, serta pembaruan bantalan rel di wilayah Daop 7.
Guna menjaga kestabilan jalur kereta api, juga dilakukan penambahan batu balas untuk meningkatkan kestabilan dan elastisitas jalur KA.
Zainul menambahkan, kegiatan tersebut dapat berdampak sementara terhadap kelancaran lalu lintas jalan raya di sekitar lokasi perlintasan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas yang berjaga di lokasi selama pekerjaan berlangsung.
“Keselamatan perjalanan KA dan pengguna jalan adalah prioritas kami. Kami mohon maaf dan terima kasih atas pengertian masyarakat dan para pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama proses perbaikan tersebut dilakukan,” katanya.