GMFI Mau Rights Issue Terbitkan 11,7 Miliar Saham Seri B

A worker walks on a crane as a Garuda Indonesia's aircraft is parked at the Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, at Soekarno-Hatta International airport near Jakarta, Indonesia, January 21, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

Anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang perawatan pesawat, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) akan melakukan penambahan modal dengan menerbitkan Saham Seri B sebanyak-banyaknya 11,7 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp25 per saham.

Garuda Indonesia, sebagai pemegang saham utama, mengambil porsi 89,1% dari saham yang diterbitkan tersebut. Selain itu, akan dilakukan perubahan pada anggaran dasar GMFI terkait penerbitan saham baru tersebut.

Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi mengatakan, manajemen telah meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

“Pemegang saham telah memberikan persetujuan atas rencana penambahan modal melalui mekanisme penambahan modal dengan memberikan hak-hak memesan efek terlebih dahulu, atau yang dikenal dengan Rights Issue,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (28/10).

Menurutnya, tujuan dari aksi korporasi ini bertujuan untuk menguatkan struktur permodalan dan memperkuat posisi ekuitas Perusahaan. Rencana ini didukung dengan penyertaan modal non-tunai (inbreng) oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, berupa aset tetap sebesar Rp 418 miliar.

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memastikan bahwa GMFI memiliki struktur modal yang sehat dan dapat terus mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan adanya rencana right issue ini, GMFI akan memiliki fleksibilitas yang lebih baik dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset, khususnya yang terkait dengan aktivitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Proses PMHMETD ini dijadwalkan untuk selesai pada Desember 2024. Dengan penguatan modal ini, GMFI akan memiliki kapasitas finansial yang lebih baik untuk menghadapi tantangan industri penerbangan yang semakin kompetitif.

Dana yang diperoleh akan digunakan sebagai modal kerja untuk memastikan kelancaran operasional serta pemenuhan kebutuhan dasar perusahaan, seperti pembelian bahan baku dan peningkatan pelayanan.

Selain itu, dana tersebut akan mendukung upaya GMFI dalam meningkatkan efisiensi operasional guna memastikan bahwa standar kualitas perawatan pesawat sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“PMHMETD ini bukan sekadar langkah finansial, tetapi merupakan upaya strategis untuk memastikan bahwa GMFI memiliki fleksibilitas dalam mengoptimalisasi aset inti perusahaan. Dengan modal tambahan, kami akan lebih agresif dalam memaksimalkan efisiensi operasional dan mempercepat investasi di sektor-sektor penting seperti teknologi MRO, yang akan memberikan dampak jangka panjang terhadap daya saing kami di pasar global,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*