
Trump Media & Technology Group memberikan saham senilai lebih dari US$825.000 atau sekitar Rp 13,4 miliar kepada para direksinya pekan ini. Penerima saham tersebut termasuk Kash Patel dan Linda McMahon, dua kandidat utama Presiden Donald Trump untuk posisi penting di pemerintahannya.
Dilansir dari CNN.com, sebagai bagian dari program insentif, pemilik Truth Social pada Selasa lalu mengalokasikan hampir 26.000 saham kepada enam direksi. Mereka adalah Patel, McMahon, mantan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Eric Swider, Kyle Green, dan Donald Trump Jr.
Menurut dokumen yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) pada Kamis, Patel saat ini menunggu konfirmasi sebagai Direktur FBI. Sementara itu, McMahon diajukan sebagai calon Menteri Pendidikan dalam pemerintahan Trump.
Para kritikus Trump menilai bahwa kepemilikan keuangan presiden di berbagai bisnis, termasuk perusahaan media sosialnya, dapat menimbulkan konflik kepentingan. Mereka berpendapat bahwa saham dan aset Trump bisa digunakan untuk menguntungkan mitra bisnis yang juga memiliki peran dalam pemerintahannya.
Namun, Trump telah mengambil langkah untuk menghindari konflik kepentingan dengan mentransfer kepemilikan dominannya di Trump Media ke sebuah revocable trust pada Desember lalu. Putra sulungnya, Donald Trump Jr., bertindak sebagai satu-satunya penerima manfaat dan wali amanat dari trust tersebut.
Meski saham kepada direksi adalah praktik umum, hubungan keuangan antara calon pejabat tinggi pemerintahan Trump dan Trump Media tetap menjadi sorotan. Perusahaan tersebut telah lama dikaitkan dengan kepentingan bisnis Trump, yang masih memegang kendali efektif atasnya.
Dokumen SEC menyebutkan bahwa para direksi menerima saham sebagai kompensasi atas layanan mereka sejak perusahaan go public pada Maret 2024. Dari total saham yang diberikan, 25%-sekitar 6.500 saham senilai lebih dari US$200.000-dapat langsung dijual.
Sisanya akan diberikan dalam empat tahap hingga Maret 2027, memperkuat hubungan keuangan jangka panjang antara direksi dan perusahaan. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan di pemerintahan Trump yang kedua.
Pada hari yang sama dengan pengungkapan saham ini, Patel menjalani sidang konfirmasi yang berlangsung panas di Senat. Ia mendapat kritik atas komentarnya di masa lalu yang memuji para perusuh yang menyerang Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Selain itu, Trump Media mengumumkan rencana ekspansi ke sektor layanan keuangan dengan meluncurkan fintech bernama Truth.Fi. Perusahaan juga berencana memperkenalkan produk investasi yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi AS, manufaktur, energi, serta apa yang disebutnya sebagai “Patriot Economy.”