
Indeks Pembelian Manager (PMI) manufaktur China mencapai 50,1 untuk bulan Oktober 2024. Hal ini menjadi titik balik kala Negeri Tirai Bambu mengalami pelemahan dalam indikator ini sejak April.
Dalam laporan CNBC International, Kamis (31/10/2024), data ini melampaui ekspektasi sebesar 49,9, dan juga merupakan penguatan dari September yang berada di level 49,8. Diketahui, 50 merupakan angka ambang batas yang memisahkan ekspansi dan kontraksi.
Subindeks untuk produksi mencapai 52 untuk Oktober, sedangkan pesanan baru adalah 50. Persediaan bahan baku naik ke 48,2, masih dalam wilayah kontraksi, bersama dengan lapangan kerja di 48,4, yang sedikit lebih baik dari bulan sebelumnya.
PMI biro statistik untuk aktivitas nonmanufaktur naik ke 50,2 pada Oktober. Itu naik dari 50 pada September tetapi di bawah angka 50,3 pada Agustus. Bagian lapangan kerja dari PMI nonmanufaktur naik sebesar 1,1 poin persentase menjadi 45,8.
Data ini sesuai dengan survei yang dirilis oleh China Beige Book yang berbasis di Amerika Serikat (AS) terhadap 1.436 bisnis China antara 18 dan 25 Oktober. Mereka menemukan output manufaktur membaik dari tahun lalu. Pesanan domestik dan ekspor baru juga meningkat, dengan pesanan ekspor dari AS turun tidak terlalu tajam pada Oktober.
Pertumbuhan ekonomi China telah melambat, terseret oleh permintaan konsumen yang lesu dan kemerosotan real estat. Ekspor telah menjadi titik terang yang langka.
Saham menguat setelah serangkaian pengumuman stimulus yang menonjol dalam beberapa minggu terakhir, termasuk pertemuan yang dipimpin pada akhir September oleh Presiden China Xi Jinping yang menyerukan penguatan dukungan kebijakan fiskal dan moneter.
Komite tetap parlemen China dijadwalkan bertemu minggu depan. Hal ini secara luas diharapkan akan merilis rincian tentang stimulus fiskal setelah pertemuan berakhir pada 8 November.
“Saya berharap momentum ekonomi membaik secara moderat pada Q4 seiring kebijakan moneter dan fiskal (melonggar),” kata Zhiwei Zhang, presiden dan kepala ekonom, di Pinpoint Asset Management, dalam sebuah catatan.